Minggu, 11 Oktober 2015

1. pengertian ekstrak dan ekstraksi?
    jawab :

a.Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang ditetapkan (Depkes, 1995).

b. Ekstraksi adalah proses penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dan bagian tumbuhan obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut.

      2. metode ekstraksi?
         jawab :
1 Ekstraksi secara maserasi
Maserasi adalah cara penyaringan ynag sedehana. Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari (biasanya 5 hari) pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya.
Maserasi umumnya dilakukan dengan cara memasukkan simplisia yang sudah diserbukkan dengan derajat halus tertentu sebanyak 10 bagian ke dalam bejana maserasi yang di lengkapi dengan pengaduk mekanik, kemudian ditambahkan 75 bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari pada suhu kamar, terlindung dan cahaya sambil berulang-ulang diaduk, seteiah 5 hari disaring ke dalam wadah penampung, kemudian ampasnya diperas dan ditambah cairan penyani lagi secukupnya dan diaduk kemudian disaning lagi hingga diperoleh sari sebanyak 100 bagian. Sari yang diperoleh ditutup dan disimpan pada tempat yang terlindung dan cahaya selama 2 hari,endapan yang diperoleh dipisahkan dan filtratnya dan dipekatkan (Tobo F, dkk, 2001, Samulsson, 1999).
Metode maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana, dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari, selama beberapa hari pada suhu kamar, terlindung dan cahaya. Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang komponen kimianya mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung benzoin, tiraks, dan lilin.
2. Ekstraksi secara perkolasi
Perkolasi adalah cara penyarian yqang dilakukan dengan mengalirkancairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Prinsip ekstraksi dengan cara perkolasi adalah serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder yang pada bagian bawahnya diberi sekat berpori.
3.Ektraksi secara soxhletasi
Soxhlet adalah merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari di dalam labu alas bulat dipanaskan sehingga menguap, dan uap cairan penyari mengembun menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik dan jatuh ke dalam selongsong membasahi simplisia sambil mengekatraksi zat aktif yang ada di dalam sel-sel simplisia dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah melalui pipa kapiler (sifon), proses ini berlangsung hingga penyarian zat aktif yang sempurna yang ditandai dengan beningnya cairan penyari yang bmelalui pipasifon (sekitar 20-25 kali sirkulasi) atau jika diidentifikasi dengan kromatografi lapis tipis tidak menampakkan noda lagi.
4. Ekstraksi secara refluks
Refluks adalah penyarian yang termasuk dalam metode berkesinambungan, cairan penyari secara kontinyu menyari zaqt aktif dalam simplisia.cairan penyari dipanaskan sehingga menguap dan uap cairan penyari tersebut selanjutnya mengalami kondensasi (pengembunan) pada pendingin balik menjadi molekul-molekul cairan penyari yangselanjutnya jatuh ke dalam labu las bulat dan menyari zat aktif yang ada di dalam sel simplisia, proses ini berlangsung secara berkesinambungan sampai ekstraksi dinyatakan selesai.
5. Ekstraksi secara destilasi uap air
Destilasi dilakukan dengan cara mendidihkan sampel dalam katel atau dengan cara mengalirkan uap jenuh (saturated or superheated) dari katel pendidih air ke dalam katel penyulingan.
6  Ekstraksi secara infusa
Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90­0 C selama 15 menit.
7. Ekstraksi Cair - Cair
Ekstraksi cair - cair adalah suatu metode ekstraksi yang menggunakan corong pisah sehingga biasa juga disebut dengan ekstraksi corong pisah